Sinergi merupakan kunci utama menghadapi berbagai tantangan guna meningkatkan kinerja perekonomian nasional pada tahun 2019. Prospek ekonomi Indonesia tahun 2019 diprakirakan tetap baik, di tengah perekonomian global yang belum kondusif. Hal tersebut ditopang semakin solidnya sinergi kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia, Pemerintah, OJK, dan otoritas terkait dalam satu bauran kebijakan ekonomi yang saling memperkuat termasuk sinergi kebijakan reformasi struktural. Namun, perekonomian masih menghadapi tantangan struktural baik dari sisi global maupun domestik yang tetap harus diwaspadai.
Perekonomian domestik dalam jangka menengah diprakirakan berada dalam lintasan yang meningkat. Bank Indonesia juga akan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dan otoritas lainnya untuk mempercepat reformasi struktural guna memastikan kesinambungan pertumbuhan ekonomi. Sinergi kebijakan ditempuh untuk konsisten melanjutkan reformasi struktural melalui empat strategi utama. Pertama, strategi meningkatkan daya saing perekonomian nasional. Upaya ini dilakukan melalui penguatan empat elemen dasar yakni ketersediaan infrastruktur, kualitas modal manusia (human capital), adopsi teknologi, dan dukungan kelembagaan. Kedua, strategi untuk mengembangkan kapasitas dan kapabilitas sektor industri. Ketiga, strategi mengoptimalkan pemanfaatan ekonomi digital. Keempat, strategi untuk memperluas sumber pembiayaan ekonomi.