PELUNCURAN LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2023

SEBAGAI PELAKSANAAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN BANK INDONESIA KEPADA PUBLIK

SINERGI MEMPERKUAT KETAHANAN DAN KEBANGKITAN EKONOMI NASIONAL

JAKARTA, 31 JANUARI 2024

Jakarta, 31 Januari 2024

Peluncuran Laporan Perekonomian Bank Indonesia (LPI) merupakan salah satu High Level Event (HLE) Bank Indonesia yang diselenggarakan secara rutin tiap awal tahun anggaran, sebagai wujud nyata komitmen transparansi Bank Indonesia kepada publik. LPI adalah laporan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan Bank Indonesia pada tahun sebelumnya, serta rencana kebijakan dan penetapan sasaran Bank Indonesia untuk tahun yang akan datang. Hal ini merupakan pemenuhan kewajiban Bank Indonesia untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat secara terbuka, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (7) Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan

KALEIDOSKOP LPI

Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan

Bank Indonesia meluncurkan Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2022 yang merupakan perwujudan dari laporan transparansi dan akuntabilitas Bank Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam pasal 58 ayat (2), ayat (6), dan ayat (7) dari UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. Bank Indonesia juga meluncurkan Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah (KEKSI) 2022 yang merupakan bagian dari dukungan nyata Bank Indonesia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

LPI 2021

Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi
Untuk Pemulihan Ekonomi

Bank Indonesia meluncurkan Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Tahun 2021 yang terdiri dari Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2021, Laporan Tahunan Bank Indonesia (LTBI) 2021, dan Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah (LEKSI) 2021. Penyampaian tiga laporan sekaligus pada awal tahun merupakan yang pertama kali dilakukan sebagai wujud nyata komitmen tinggi Bank Indonesia terhadap pasal 58 Undang-undang Bank Indonesia, serta sebagai komitmen dalam melakukan pembaharuan melalui transformasi tata kelola kelembagaan dengan dasar independensi, koordinasi, transparansi dan akuntabilitas

LPI 2020

Bersinergi Membangun Optimisme
Pemulihan Ekonomi

Bank Indonesia meluncurkan Laporan Akuntabilitas Tahun 2020 yang terdiri dari Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2020 dan Laporan Tahunan Bank Indonesia (LTBI) 2020. LPI 2020 menjabarkan pesan kunci terkait kinerja ekonomi dan prospeknya, serta sinergi kebijakan nasional dalam memperkuat ketahanan dan mendorong pemulihan ekonomi dalam menghadapi Covid-19. Sementara itu, LTBI 2020 memaparkan kinerja di area kebijakan dan pengelolaan kelembagaan Bank Indonesia yang dilakukan berlandaskan tata kelola yang baik untuk mendukung terlaksananya pelaksanaan tugas dan wewenang khususnya dalam masa pandemi Covid-19.

LPI 2019

Sinergi, Transformasi, dan
Inovasi: Menuju Indonesia Maju

Sinergi kebijakan kembali menjadi kunci untuk terus memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia, termasuk memitigasi risiko dampak merebaknya COVID-19 terhadap perekonomian jangka pendek. Prospek pertumbuhan ekonomi domestik 2020 akan tertahan akibat meluasnya COVID-19. Pemerintah, Bank Indonesia, dan Otoritas terkait berkomitmen akan terus memperkuat sinergi kebijakan untuk memonitor dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. Perekonomian Indonesia diprakirakan kembali meningkat pada 2021 dan menguat dalam jangka menengah. Prospek tersebut ditopang oleh tiga elemen penting yakni Sinergi, Transformasi, dan Inovasi.

LPI 2018

Sinergi Untuk Ketahanan dan Pertumbuhan

Sinergi merupakan kunci utama menghadapi berbagai tantangan guna meningkatkan kinerja perekonomian nasional pada tahun 2019. Prospek ekonomi Indonesia tahun 2019 diprakirakan tetap baik, di tengah perekonomian global yang belum kondusif. Hal tersebut ditopang semakin solidnya sinergi kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia, Pemerintah, OJK, dan otoritas terkait dalam satu bauran kebijakan ekonomi yang saling memperkuat termasuk sinergi kebijakan reformasi struktural. Namun, perekonomian masih menghadapi tantangan struktural baik dari sisi global maupun domestik yang tetap harus diwaspadai.